Not balok, atau notasi musik yang kita kenal saat ini, memiliki sejarah yang panjang dan menarik, dimulai dari peradaban kuno hingga menjadi sistem yang kompleks dan terstandarisasi. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai not balok, termasuk sejarah dan penemunya.
Sejarah Awal Not Balok
Not balok telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dengan akar yang dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno seperti Mesir, Yunani, dan Romawi. Musik pada masa itu sudah menjadi bagian integral dari budaya dan kesenian manusia. Komposisi musik lengkap pertama yang tercatat adalah Seikilos Epitaph, yang berasal dari Yunani kuno dan diperkirakan ada sejak abad pertama Masehi
Pada abad ke-6, seorang filsuf Romawi bernama Boethius mengembangkan notasi musik yang dikenal sebagai Notasi Boethian. Ia adalah orang pertama yang menggunakan 14 huruf abjad untuk notasi musik, meskipun sistem ini belum sepenuhnya mirip dengan not balok modern
Penemu Not Balok: Guido d'Arezzo
Guido d'Arezzo, seorang biarawan Benediktin asal Italia, sering dianggap sebagai penemu not balok. Ia lahir sekitar tahun 991 atau 992 Masehi. Guido mengembangkan sistem notasi yang lebih terstruktur dengan menciptakan garis pranada (staff) yang awalnya terdiri dari empat garis. Ia juga memperkenalkan solfeggio, yaitu sistem penamaan nada yang terdiri dari enam not: *ut, re, mi, fa, sol, la*, yang kemudian berkembang menjadi tujuh nada dengan penambahan *ti* atau *si*
Dalam karyanya berjudul *Micrologus*, Guido menjelaskan cara menyanyi dan mengajarkan *Gregorian Chant*, serta membahas komposisi musik polifonik. Karya ini ditulis sekitar tahun 1025-1026 Masehi dan menjadi salah satu panduan penting dalam perkembangan musik pada masa itu
Perkembangan Not Balok
Seiring berjalannya waktu, sistem notasi musik terus berkembang. Garis pranada yang awalnya empat menjadi lima, seperti yang kita gunakan sekarang. Notasi ini mulai digunakan secara luas di gereja-gereja Eropa untuk mendukung paduan suara
Not balok tidak hanya memberikan cara untuk menuliskan nada tetapi juga menggambarkan ritme dan durasi melalui bentuk-bentuk tertentu. Ini menjadikan not balok sebagai alat penting dalam pendidikan musik dan komposisi di seluruh dunia.
Kesimpulan
Not balok adalah hasil dari perkembangan panjang dalam sejarah musik, dimulai dari peradaban kuno hingga sistem modern yang kita kenal sekarang. Kontribusi Guido d'Arezzo dalam menciptakan struktur notasi ini sangat signifikan, meskipun namanya tidak sepopuler penemuan lainnya dalam sejarah musik. Dengan pemahaman akan sejarah ini, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan musik yang ada saat ini.
Sumber:
https://validnews.id/catatan-valid/awal-terciptanya-not-balok
https://superapp.id/blog/lifestyle/not-balok/
https://www.youtube.com/watch?v=PrXKQQ-J_tA
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6198756/pengertian-not-balok-fungsi-dan-cara-membacanya
https://brainly.co.id/tugas/53207195

.jpeg)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar