Memilih piano yang tepat untuk pemula bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dengan begitu banyaknya pilihan di pasaran. Membeli piano untuk pertama kalinya bisa menjadi susuatu yang menakutkan, terutama jika Anda bukan seorang pianis atau musisi. Mungkin sulit untuk menentukan piano mana yang akan dibeli atau apakah Anda memang harus membeli piano.
Bagi sebagian orang, piano akustik mungkin tampak seperti pilihan klasik yang elegan, tetapi piano digital juga memiliki keunggulan tersendiri, seperti fitur tambahan dan harga yang lebih terjangkau. Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan antara keduanya dan memberikan tips praktis agar kamu dapat menemukan piano yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan tujuan belajarmu. Dengan memilih alat musik yang tepat, perjalanan belajarmu akan menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Ada beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli piano:
1. Ukuran Piano
Piano ukuran standar atau yang memiliki tuts lengkap mengacu pada piano (akustik atau digital) dengan 88 tuts. Banyak Guru piano akan merekomendasikan piano dengan 88 tuts dan tuts yang berat karena sebagian besar ujian musik akan menetapkan spesifikasi ini sebagai persyaratan minimal untuk mengikuti ujian mereka.
Keyboard yang lebih kecil umumnya memiliki 61 atau 76 tuts, kebanyakan dengan tuts yg ringan. Pemula mulai menggunakan hanya beberapa nada ketika mereka mulai belajar piano atau keyboard, tetapi seiring perkembangan putra-putri Anda, rentang nada yang mereka gunakan pasti akan meluas. Memiliki lebih sedikit tuts berarti bahwa anak Anda pada akhirnya akan kehabisan tuts untuk bermain dan mereka tidak akan dapat memainkan musik yang berisi nada-nada ujung atas atau ujung bawah – karena tombol-tombol tuts tersebut tidak ada di sana!
2. Berat Tuts
Pernahkah Anda bermain dengan keyboard portabel, ringan, lalu langsung memainkan piano standar? Jika belum, saya sarankan Anda mencobanya saat Anda berada di toko musik. Anda akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam bobot dan respons tuts.
Tuts pada piano akustik terasa lebih berat untuk dimainkan dibandingkan dengan keyboard portabel. Ini karena ketika tuts piano ditekan, hal itu memicu aksi palu untuk mengangkat setelah memukul senar agar mengeluarkan suara.
Sebaliknya, keyboard portabel (tuts tanpa bobot) umumnya memiliki sensor ON-OFF di bawah tuts untuk menghasilkan suara. Anda juga akan melihat bahwa panjang tutsnya jauh lebih pendek dibandingkan dengan piano akustik atau digital.
3. Perbedaan Piano Akustik dan Piano Digital
Beberapa guru bersikeras bahwa siswanya harus membeli dan bermain piano akustik. Ini mungkin terjadi 10-15 tahun yang lalu ketika teknologi digital tidak semaju dan kemampuan untuk menciptakan kembali nada dan sentuhan piano di dunia digital tidak seakurat saat itu. Namun teknologinya telah berkembang pesat, dan perbedaan antara piano digital akustik dan kualitas tinggi hampir tidak terlihat. Apa pun instrumen yang Anda mainkan, penting untuk memainkan instrumen yang bersuara dan terasa menyenangkan.
Jika Anda bermain dengan baik, Anda tentu ingin bermain lebih banyak – dan semakin banyak Anda bermain, semakin baik jadinya Anda! Hanya karena piano itu akustik, tidak selalu berarti suaranya atau terasa lebih baik. Piano akustik bisa sangat indah untuk dimainkan dan disentuh, tetapi tidak seperti piano digital, piano akustik membutuhkan perawatan rutin untuk memastikan agar tetap enak untuk dimainkan.
Sebelum Anda membeli piano akustik, Anda perlu memikirkan investasi Anda dan biaya perawatan jangka panjang.Tuning atau penyetelan snar piano diperlukan secara teratur jika Anda ingin piano Anda tetap standar. Beberapa tukang stem piano yang saya temui dulu merekomendasikan penyeteman setiap 6-12 bulan. Piano akustik bisa menurun jualitas suaranya ketika sering dimainkan. Tuts piano juga bisa menjadi fals karena iklim (terutama di daerah yang lembab – papan suara kayu akan mengembang dan menyusut dalam kelembaban, dan dalam proses tersebut senar menjadi fals), atau jika Anda memindahkan piano
Seiring bertambahnya usia piano akustik, kualitas suaranya akan menurun tanpa perawatan rutin. Berikut ini contohnya: Bayangkan sebuah film Barat kuno di dalam sebuah bar, dengan permainan piano sebagai latar belakang bandit yang memasuki bar. Itulah yang disebut orang sebagai piano “honkytonk”. Bunyi “honkytonk” biasanya disebabkan oleh flanel pada palu yang mengeras seiring waktu. Saat pertama kali membeli piano akustik, flanelnya biasanya cukup lembut. Namun seiring waktu, karena berulang kali memukul senar, kain flannel akan mengeras. Kecuali jika Anda menyukai suara piano di film Barat lama, Anda mungkin perlu mengganti flanel, atau membeli piano baru. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam mengubah setiap rasa pada setiap nada dari tuts, jadi ini bisa menjadi latihan yang sangat mahal dan memakan waktu.
Di sisi lain, piano digital tidak pernah memerlukan penyetelan dan nada tidak berubah seiring waktu. Piano digital akan tetap selaras terlepas dari fluktuasi cuaca/iklim, bergerak atau bermain berlebihan.
Setelah mengetahui tips memilih piano yang tepat untuk pemula, langkah selanjutnya adalah menemukan tempat terpercaya untuk membeli alat musik tersebut. Memilih toko piano yang berkualitas tidak hanya memastikan kamu mendapatkan produk terbaik, tetapi juga memberikan layanan purna jual yang memuaskan, seperti garansi dan perawatan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi toko piano terpercaya yang bisa kamu kunjungi. Klik link di bawah untuk mengetahui lokasi dan informasi lebih lanjut!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar